Kamis, 06 Juni 2013

LINUX WITH C



LINUX WITH C
Sebelum kita mempelajari lebih dalam mengenai linux with C, kita harus mengetahui apakah arti dari Linux ?

LINUX  adalah suatu sistem operasi yang bersifat multi user dan multitasking, yang dapat berjalan di berbagai platform, termasuk prosesor INTEL 386 dan yang lebih tinggi. Linux dapat berinteroperasi secara baik dengan sistem operasi yang lain, termasuk Apple, Microsoft dan Novell. Nama Linux sendiri diturunkan dari pencipta awalnya, LINUS TORVALDS, yang sebetulnya mengacu pada kernel dari suatu sistem operasi, suatu penamaan yang biasa digunakan untuk mengacu ke pada suatu kumpulan lengkap software, yang bersama-sama dengan kernel menyusun suatu sistem operasi yang lengkap.

Perbandingan Linux terhadap sistem operasi lainnya

LINUX disusun berdasarkan standard sistem operasi POSIX, yang sebenarnya diturunkan berdasarkan fungsi kerja. Secara umum dapat dikatakan Linux berjalan lebih cepat dibanding Unix lain pada hardware yang sama. Dan lagi UNIX memiliki kelemahan, yaitu tidak bersifat free. MS-DOS memiliki kemiripan dengan Linux, yaitu file sistem yang bersifat hirarkis. Tetapi MS-DOS hanya dapat dijalankan pada prosesor x86, dan tidak mendukung multi-user dan multi-tasking, serta tak bersifat free. Juga MS-DOS tidak memiliki dukungan yang baik agar dapat berinteroperasi dengan sistem operasi lainnya, termasuk tidak tersedianya perangkat lunak network, program pengembang, dan program utilitas yang ada dalam Linux. Microsoft Windows menawarkan beberapa kemampuan grafis yang ada pada Linux termasuk kemampuan networking, tetapi tetap memiliki kekurangan yang telah ada pada MS-DOS.

itulah pengertian dan pengenalan Linux with C, berikutnya saya akan menjelaskan sedikit tentang kondisi pada linux.

Kondisi pada LINUX maksudnya adalah Kondisi atau perintah pada bahasa c merupakan perintah yang digunakan untuk melakukan pengecekan suatu kondisi apabila kondisi tersebut dipenuhi atau bisa juga digunakan untuk mengubah urutan eksekusi program dari urutan semula (secara berurutan) menjadi urutan yang sembarang (acak).

ada beberapa kondisi yang ada pada Linux, antara lain adalah sbb;

a) IF
Jika kondisi benar, maka pernyataan akan di proses. sebalik nya. jika kondisi bernilai salah, maka pernyataan tidak akan di proses.
Bentuk Umumnya : IF (kondisi) pernyataan

b) SWITCH
Dirancang khusus untuk menangani pengambilan keputusan yang dilibatkan sejumlah alternatif atau bisa juga mengganti IF bersarang.
Bentuk Umumnya : switch (ekspresi)
case konstanta ;
pernyataan ;
...
...

c) FOR
Untuk mengulang suatu proses yang sudah diketahui jumlahnya.
Bentuk Umumnya : For (inilisialisasi;syarat;penambahan;pernyataan

d) WHILE
Untuk mengulangi suatu proses yang belum diketahui jumlahnya dengan pengecekan kondisi terlebih dahulu.
Bentuk Umumnya : while (kondisi) pernyataan

e) DO
Untuk mengulang proses yang belum diketahui jumlahnya dengan pengecekan kondisi dilakukan setelah instruksi diberitahu.
Bentuk Umumnya : while pernyataan do (kondisi).


berikut ini saya akan memberikan sedikit contoh program C++ yang menggunakan kondisi "IF"
caranya adalah sebagai berikut :
masukkan codingan dibawah ini pada program anda seperti dibawah ini :


#include <stdio.h>
int main()
{
float nilai;
printf ("masukan angka:");
scanf("%f", &nilai)
if (nilai>65)
printf ("\n Anda Lulus!! \n");
return 0;
}


lalu Compile dan jalankan, jika anda menginput nilai sebesar 80, maka outputnya akan menjadi seperti ini


Masukan angka : 80
Anda Lulus!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar