PENTINGNYA MANAJEMEN
INFORMASI DALAM PERUSAHAAN
Manajemen informasi sebagai suatu sumber mempunyai pola yang sama. Manajer
bertanggung jawab untuk mengumpulkan data mentah dan memprosesnya menjadi
informasi yang dapat digunakan. Ia harus memastikan bahwa orang yang ada dalam
perusahaan akan dapat menerima informasi dengan bentuk yang tepat, pada saat
yang tepat pula, sehingga informasi tersebut dapat digunakan untuk mendukung
proses manajemen. Yang terakhir, manajer harus membuang informasi yang kuno,
tidak lengkap, dan salah, dan menggantinya dengan informasi yang dapat
digunakan. Semua aktifitas ini disebut manajemen informasi atau Information
Management.
Minat
terhadap manajemen informasi telah meningkat sejak tahun-tahun terakhir ini,
yaitu tidak hanya dalam dunia bisnis, namun juga di semua bidang dimana sumber
dikelola. Dua alasan utama mengenai hal ini adalah karena meningkatnya
kekompleksan tugas manajemen dan keinginan untuk menggunakan peralatan
pemecahan masalah yang lebih baik.
2.1.1. Meningkatnya
Kekompleksan Tugas Manajemen
Manajemen
selalu merupakan tugas yang sulit, bahkan sekarang ini ia lebih sulit
dibandingkan sebelumnya. Semua perusahaan yang termasuk dalam ekonomi
internasional, teknologi bisnisnya akan menjadi lebih kompleks, kerangka watu
untuk menetapkan keputusan juga makin rumit, dan terdapat pula tekanan baik dari
pesaing dan masyarakat.
2.1.1.1.Pengaruh
Ekonomi Internasional
Perusahaan
dengan berbagai ukuran, sekarang ini menjadi subjek bagi pengaruh ekonomi yang
datang dari mana saja di seluruh dunia ini. Hal ini dapat dilihat dalam
pengaruh pada nilai dollar US dalam perbandingannya dengan nilai mata uang
asing yang mempunyai keseimbangan impor dan ekspor.
1.1.2.Meningkatnya
Kekompleksan Teknologi
Kita
dapat melihat contoh teknologi dalam bisnis setiap hari, yaitu bar code scanner
yang ada pada supermarket, sistem reservasi pelabuhan udara yang menggunakan
komputer, mesin teller otomatis, dan closed-circuit television dalam garasi
parker. Terdapat banyak pula teknologi di balik layar yang tidak dapat kita
lihat, misalnya robot yang digunakan dalam pabrik dan penyimpanan data
pembelian otomatis, serta peralatan pendukung. Perusahaan menginvestasikan
teknologi ini agar dapat bekerja maksimal dengan pengeluaran yang sedikit. Ia
juga mengantisipasi tingkat pelayanan yang baik dengan karyawan yang sedikit.
Statistik menunjukkan bahwa keinginan ini telah terpenuhi.
2.1.1.3.Penyusutan
Kerangka Waktu
Manajer
harus bertindak secara cepat untuk merespon tekanan dari pelanggan, pesaing,
dan pengendali stok. Setiap jengkal operasi bisnis bergerak dengan cepat
sekarang ini daripada yang terjadi sebelumnya. Perwakilan penjualan (sales
representative) melingkup ke seluruh wilayahnya dengan menggunakan jet, pesanan
penjualan ditransmisikan ke kantor pusat melalui satelit, dan pengiriman pesanan
disampaikan pada hari itu juga.
2.1.1.4.Tekanan
Pesaing
Keinginan
untuk beroperasi dengan cara yang paling efisien telah diperkuat dengan
meningkatnya persaingan untuk mendapatkan dollar dari para pelanggan. Tekanan
bukan saja berasal dari perusahaan domestik, namun juga oleh perusahaan di luar
negeri. Pemerintah Amerika Serikat telah mengatur untuk membebankan tarif masuk
untuk barang impor dari Negara tertentu (seperti sepeda motor dari jepang)
dalam usahanya melindungi perusahaan dalam negeri yang mempunyai pasar yang
sama dalam produk tersebut.
2.1.1.5.Tekanan
Sosial
Tidak
semua tekanan yang bersifat lingkungan merupakan cirri dari produksi, namun
secara ironis, non-produksi pun mengakibatkan tekanan yang bersifat lingkungan.
Hal ini benar dalam kasus adanya ketidaksenangan dari masyarakat yang tidak
menginginkan adanya produk atau jasa tertentu. Keputusan harus didasarkan pada
faktor ekonomi, demikian pula harus mempertimbangkan biaya sosial dan
pembayaran gaji. Perencanaan perluasan, produk baru tempat penjualan baru, dan
tindakan lain yang mempengaruhi masyarakat local dan internasional harus
dipertimbangkan agar tidak berdampak buruk pada jangka waktu yang pendek maupun
jangka panjang.
2.1.2. Keberadaan
Alat untuk Memecahkan Persoalan
Sementara
tugas manajer menjadi lebih kompleks, ada usaha untuk meningkatkan efektifitas
dalam pemecahan masalah. Kesemuanya ini terpusat pada teknik kwantitatif dan
peralatan elektronik, seperti computer. Selama tahun 1950-an, metematika
tingkat lanjut digunakan untuk memecahkan masalah bisnis, biasanya dalam bidang
manufaktur. Usaha awal ini disebut Operation Research (OR). Selama tahun
1960-an, istilah management science dikenal sebagai metode kwantitatif yang
diterapkan dalam skala luas, misalnya dalam bidang keuangan dan marketing.
Bertambahnya popularitas komputer pada akhir tahun 1960-an dan 1970-an
menyebabkan adanya usaha untuk memanfaatkan peralatan elektronik ini untuk
penghitungan matematika. Sekarang, manajer dapat mengakses komputer sentral
dari terminal seperti mesin ketik. Di beberapa perusahaan, para manajer
mempunyai mikrokomputer sendiri atau micros. Biasanya, micros ini di sambungkan
ke komputer sentral untuk membentuk jaringan pemecahan masalah yang
terpadu.
PENYEBAB PENTINGNYA MANAJEMEN INFORMASI
Pentingnya manajemen informasi dalam perusahaan
dikarenakan adanya seperti pengaruh ekonomi internasional kemudian adanya
persaingan dunia yang semakin sulit lalu hanya memiliki batas waktu yang
singkat dan banyaknya kendala-kendala sosial.Bertambahnya tugas manajemen bisa
katakan karenya adanya tuntutan pekerjaan yang terus bertambah agar bisa
menjadi lebih baik. Kemajuan suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai
tujuannya , itu tergantung dari kemampuan setiap individu yang mengelola
organisasi atau perusahaan itu sendiri. Manajemen sebagai suatu metode yang
mengatur, mengelola organisasi dapat diartikan sebagai seni melaksanakan
sesuatu melalui orang, jika manajemen suatu organisasi baik, maka akan
meningkatkan kemakmuran suatu negara.
Dengan semakin banyaknya masalah-masalah yang timbul
di suatu organisasi atau perusahaan kita memerlukan alat yang dapat mempermudah
pekerjaan seperti menggunakan komputer. Menggunakan komputer sangat membantu di
dalam suatu perusahaan, karena dengan itu kita dapat menghemat waktu dan biaya
dan dapat dengan mudah mendapatkan suatu informasi yang bisa menunjang kemajuan
suatu oraganisasi atau perusahaan itu sendiri.
TUJUAN MANAJEMEN INFORMASI
Tujuan manajemen informasi adalah untuk melindungi
kerahasiaan, integritas dan ketersediaan informasi. Dengan tumbuhnya berbagai
penipuan, spionase, virus, dan hackers sudah mengancam informasi bisnis
manajemen oleh karena meningkatnya keterbukaan informasi dan lebih sedikit
kendali/control yang dilakukan melalui teknologi informasi modern. Sebagai
konsekuensinya , meningkatkan harapan dari para manajer bisnis, mitra usaha,
auditor,dan stakeholders lainnya menuntut adanya manajemen informasi yang
efektif untuk memastikan informasi yang menjamin kesinambungan bisnis dan
meminimise kerusakan bisnis dengan pencegahan dan memimise dampak peristiwa
keamanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar